Read More..

Minggu, 07 Februari 2010

Proses Aplikasi Apotek

Cara membuat Aplikasi menggunakan SQL Server dan VB 6.0:

1. masuk ke Query Analyzer dari Start Menu->Programs->Microsoft SQL Server-> Query Analizer.
2. Silahkan pilih metode authentifikasi yang digunakan, Windows Authetentication atau SQL Server Athentication
3. Kemudian pada jendela kode editor anda dapat mengetikkan perintah menggunakan sintaks berikut: CREATE DATABASE apotek;

4. Untuk mengaktifkan suatu database,SQL server menggunakan perintah dasar USE.Berikut ini sintaksnya: USE apotek;

5. Selanjutnya buatlah tabel menggunakan sintaks berikut:

CREATE TABLE DataObat(
KdObat char(5) not null,
NmObat varchar(30)null,
Jenis varchar(20)null,
Satuan varchar(15)null,
KdGol char(3)not null,
Stok smallint not null default 0,
HrgSatuan int default 0
PRIMARY KEY (KdObat))
Go

6. Eksekusi perintah SQL yang sudah diketikkan dengan menekan tombol F5 dan akan muncul:
The command(s) completed successfully.

7. Setelah itu buka Visual Basic 6.0 ,buka form baru.
8. Hubungkan DataGrid ke Adodc1
9. Klik kanan objek adodc1 > ADODC Properties
10. Pilih Use Conection String > Build











11. Pilih Microsoft OLE DB Provider form ODBC Drivers > Next
12. Pilih Use Connection String > Build











13. Klik New














14. Klik SQL Server > Next > Browse
15. Tulis nama DSN (misalnya Adodc1, perhatikan posisi direktori yang sedang aktif)
16. Klik Save
17. Klik Next > Finish
18. Isilah data berikut ini














19. Klik Finish > Test Data Source
20. Klik OK > OK
21. Klik Nama DSN yang telah dibuat
22. Klik OK > OK > OK










23. Koneksi String yang dihasilkan terlihat seperti Gambar di bawah ini


24. Klik tabulasi RecordSource
25. Klik combo Command Type
26. Pilih 2 – adCmdTable















27. Klik combo Table or Stored Procedure Name
28. Pilih tabel DataObat
29. Klik Apply > OK
30. Jika porgram dijalankan akan terlihat data hasil koneksinya seperti Gambar di bawah ini.














Jika kita perhatikan dengan baik, sebenarnya objek Adodc tersebut telah terhubung ke sebuah
Connection String dengan Provider yang hasilnya dapat dilihat seperti Gambar berikut ini.














31. Buatlah label, text dan CommandButton

label1 (caption: Kode)
label2 (caption : Nama)
label3 (caption : Jenis)
label4 (caption : Satuan)
label5 (caption : KdGol)
label6 (caption : Stok)
label7 (caption : Harga Satuan)
text1 (name : TxtKdObat Text:(kosong))
text2 (name : TxtNmObat Text:(kosong))
text3 (name : TxtJenis Text:(kosong))
text4 (name : TxtSatuan Text:(kosong))
text5 (name : TxtKdGol Text:(kosong))
text6 (name : TxtStok Text:(kosong))
text7 (name : TxtHrgSatuan Text:(kosong))
commandbutton1 (caption : Tambah, name : CmTambah)

commandbutton2 (caption : Edit, name : CmEdit)

commandbutton3 (caption : Hapus, name : CmHapus)

commandbutton4 (caption : Simpan, name : CmSimpan)

commandbutton5 (caption : Batal, name : CmBatal)

commandbutton6 (caption : Keluar, name : CmKeluar)

lihat tampilan berikut ini:














Fungsi tombol-tombol:

1. Tambah :untuk Menambah Data atau menginput data
script:

Private Sub CmTambah_Click()
Dim tmp As String, Apotek As Long
Adodc1.Recordset.MoveLast
tmp = Adodc1.Recordset.Fields(0).Value
Apotek = Val(tmp) + 1
TxtKdObat = String$((Len(tmp) - Len(Trim(Str(Apotek)))), "0") + Trim(Str(Apotek))
Adodc1.Recordset.AddNew
TxtNmObat.SetFocus
Call mati
End Sub

2. Edit : Untuk merubah data yang sudah ada
script:

Private Sub CmEdit_Click()
Adodc1.Recordset.Update
TxtKdObat.Text = Adodc1.Recordset("KdObat")
TxtNmObat.Text = Adodc1.Recordset("NmObat")
TxtJenis.Text = Adodc1.Recordset("Jenis")
TxtSatuan.Text = Adodc1.Recordset("Satuan")
TxtKdGol.Text = Adodc1.Recordset("KdGol")
TxtStok.Text = Adodc1.Recordset("Stok")
TxtHrgSatuan.Text = Adodc1.Recordset("HrgSatuan")
Adodc1.Recordset.Update
Call text_hidup
End Sub

3. Hapus : Untuk menghapus data yang sudah ada
script:

Private Sub CmHapus_Click()
x = MsgBox("Apa anda akan menghapus data ini", vbYesNo + vbQuestion, "Informasi")
If x = vbYes Then
Adodc1.Recordset.Delete
End If
End Sub

4. Simpan : Untuk menyimpan data yang ingin di Input
script:

Private Sub CmSimpan_Click()
If TxtKdObat.Text = "" Then
MsgBox "Kolom Kode Masih Kosong!!!" , vbOKOnly & vbCritical, "Perhatian"
TxtKdObat.SetFocus
ElseIf TxtNmObat.Text = "" Then
MsgBox "Kolom nama Masih Kosong!!!" , vbOKOnly & vbCritical, "Perhatian"
TxtNmObat.SetFocus
ElseIf TxtJenis.Text = "" Then
MsgBox "Kolom Jenis masih kosong!!!", vbOKOnly & vbCritical, "Perhatian"
TxtJenis.SetFocus
ElseIf TxtSatuan.Text = "" Then
MsgBox "Kolom Satuan masih kosong!!!", vbOKOnly & vbCritical, "Perhatian"
TxtSatuan.SetFocus
ElseIf TxtKdGol.Text = "" Then
MsgBox "Kolom kdGol masih Kosong!!!", vbOKOnly & vbCritical, "perhatian"
TxtKdGol.SetFocus
ElseIf TxtStok.Text = "" Then
MsgBox "kolom Stok masih kosong!!!", vbOKOnly & vbCritical, "perhatian"
TxtStok.SetFocus
ElseIf TxtHrgSatuan.Text = "" Then
MsgBox "Kolom Harga Satuan masih kosong!!!", vbOKOnly & vbCritical, "perhatian"
TxtHrgSatuan.SetFocus
Else
Adodc1.Recordset("KdObat") = TxtKdObat.Text
Adodc1.Recordset("NmObat") = TxtNmObat.Text
Adodc1.Recordset("Jenis") = TxtJenis.Text
Adodc1.Recordset("Satuan") = TxtSatuan.Text
Adodc1.Recordset("KdGol") = TxtKdGol.Text
Adodc1.Recordset("Stok") = TxtStok.Text
Adodc1.Recordset("HrgSatuan") = TxtHrgSatuan.Text
Adodc1.Recordset.Update
TxtKdObat.Text = ""
TxtNmObat.Text = ""
TxtJenis.Text = ""
TxtSatuan.Text = ""
TxtKdGol.Text = ""
TxtStok.Text = ""
TxtHrgSatuan.Text = ""
MsgBox "Data Telah disimpan dalam database!", vbInformation, "perhatian"
Call hidup
End If
End Sub

5. Batal : Untuk membatalkan tombol tambah
script:

Private Sub CmBatal_Click()
x = MsgBox("Apa anda akan membatalkan", vbYesNo + vbQuestion, "Informasi")
If x = vbYes Then
Adodc1.Recordset.CancelBatch
Call hidup
End If
End Sub

6. keluar : Untuk keluar dari aplikasi
script:

Private Sub CmKeluar_Click()
x = MsgBox("Apa anda akan keluar", vbYesNo + vbQuestion, "Informasi")
If x = vbYes Then
Unload Me
End If
End Sub

Senin, 01 Februari 2010

Memasukkan, Menampilkan, Meng-Update dan Menghapus Data

Memasukkan Data Baru

Perintah DML yang digunakan untuk memasukkan data pada INSERT. Dengan menggunakan perintah ini, Anda dapat menyisipkan atau memasukkan data baru di dalam tabel tertentu. Berikut sintaksnya:

INSERT INTO namatabel(kolom_a, kolom_b,....., kolom_n)
VALUES ('data_a','data_b','.......','data_n');

Pada perintah di atas, parameter namatabel merupakan nama dari tabel yang hendak dimasuki data. Sedangkan kolom_a, kolom_b, adalah daftar kolom yan hendak disisipi data dari data_a dan data_b.

Menampilkan Data pada Semua Kolom

Apabila anda akan melihat hasil data yang telah dimasukkan, maka perintah yang dapat digunakan adalag SELECT. berikut adalah sintaksnya:

SELECT * FROM namatabel;

Sintaks diatas merupakan cara standart apabila Anda akan melihat atau menampilkan semua kolom dan semua record di dalam tabel yan di tentukan.


Menampilkan Data dari Dua Tabel menggunakan operasi Inner Join

Inner join merupakan sebuah operasi yang digunakan untuk mendapatkan data gabungan dari dua tabel atau lebih. Operasi tersebut digunakan dalam perintah SELECT dan biasanya dipakai untuk memperoleh detail data dari data tabel-tabel yang saling terkait.
Inner Join ini hanya akan menghasilkan output berupa kombinasi baris-baris yang berpasangan saja. Kombinasi baris-baris yang berpasangan saja. Kombinasi baris yang bukan pasangan akan dieleminasi. baris-baris yang tidak memiliki pasangan pada tabel lainnya juga akan dimunculkan. Berikut adalah sintaksnya:

SELECT [namatabel1.namakolom_a, namatabel1.namakolom_b, namatabel2.namakolom_b] FROM namatabel1, namatabel2
WHERE namatabel1.namakolom_b= namatabel2.namakolom_a


Menampilkan Sebagian Kolom Data

Pada perintah sebelumnya, anda menggunakan operator bintang(*) untuk menampilkan semua data dan semua kolom. Sedangkan apabila andahendak menampilkan semua data, akan tetapi hanya terpusat pada kolom tertentu, maka tanda bintang(*) dapat diganti dengan nama kolom yang dimaksud.Sehingga sintaks yang perlu digunakan adalah:
SELECT [namakolom_a [, namakolom_b] ] FROM namatabel;


Menampilkan Data Tertentu dengan Kondisi

Pada suatu ketika mungkin anda akan memiliki data yang sangat banyak padata tabel. Misalnya apabila anda telah memasukkan semua daftar Obat di Apotek kedalam tabel tersebut, maka dapat anda bayangkan seberapa banyaknya.
Sedangkan apabila anda menampilkan data seperti cara-cara sebelumnya, mungkin data yang ditampilkan tidak dapat terlihat karena kondisi monitor yang sangat mungil.Solusinya, anda perlu menyortir datanya, sehingga data yang ditampilkan hanya yang diinginkan saja.
Untuk Menangani masalah tersebut, maka dapat menyeleksi data(menampilkan data), maka anda perlu menggunakan kondisi. Untuk mendefinisikan kondisi, maka anda perlu menggunakan klausa WHERE di dalam perintah SQL. Perhatikan Sintaks berikut:

SELECT [ * ] [ kolom ] FROM namatabel WHERE kolomkunci='data kunci';

Pada sintaks diatas, setelah klausa WHERE merupakan kondisi yang dapat menentukan data mana yang hendak ditampilkan. Yang digunakan untuk menentukan datanya adalah kolom kunci setiap tabel.


Merubah Data Pada Koom Tertentu dengan Kondisi

Update data merupakan pekerjaan yang dimaksudkan untuk mempebaruhi data lama menjadi data baru.Proses update akan selalu ada dalam sistem pengolahan data.
Untuk mempebarui data, SQL memiliki perintah yang bernama UPDATE. Perintah ini cara kerjanya juga harus menggunakan klausa WHERE sebagai kondisi. Berikut adalah sintaksnya:
UPDATE namatabel SET kolom_a='data terbaru', kolom_b = 'data_terbaru'
WHERE kolomkunci='datakunci';

dikutip dari buku SQL Server dengan Visual Basic 6.0
dibuat oleh Bunafit Nugroho dan Indah Indriyani

Membuat, Mengubah, dan Menghapus Tabel

Membuat Table baru

Untuk membuat tabel,SQL Server memiliki perintah standar SQL yang bernama CREATE.Sintaks penulisannya adalah:

CREATE TABLE tablebaru(
kolom_a tipe data(panjang),
kolom_b tipe data(panjang),
............................................
kolom_n tipe data(panjang),

Penjelasan sintaks:
- Tablebaru : adalah nama tabel yang hendak dibuat. Anda tidak boleh menggunakan tanda spasi dalam mendefinisikan nama tabelnya. Apabila hendak memisahkan, maka gunakanlah tanda underscore(_) atau min(-), Contohnya adalah tabel_golongan, atau dapat dituliska tabel-obat.
- Kolom : adalah nama-nama kolom yang hendak dibuat didalam tabel tersebut.Penulisan kolom juga tidak dapat menggunakan karakter kosong(space bar).
- Tipedata: adalah tipe data yang sesuai dengan data yang akan disimpan didalamnya.
- Panjang : adalah ukuran digit atau besar kemampuan kolom dalam menyimpan data.

Untuk melihat apakah tabel yang baru saja di buat sudah terdaftar didalam database,ketikkan perintah berikut:

SELECT * FROM Information_schema.tables

Jika Anda ingin melihat struktur dari semua tabel yang terdapat di dalam database, berikut adalah kode programnya:

SELECT * FROM Information_schema.columns




Menghapus Tabel

Selain perintah CREATE, DDL memiliki perintah yang dapat digunakan untuk menghapus tabel, tentunya pada tabel yag telah dibuat sebelumnya. Perintah tersebut adalah DROP.Sintaks penggunaannya adalah: DROP TABLE namadatabase;
Setelah anda mendapat pesan"The command(s) completed successfully", maka sekarang anda sudah tidak memiliki tabel didalam database. Buktikan dengan mengetikkan perintah berikut:
SELECT * FROM Information_schema.tables

Membuat Kunci Primer

Kunci primer merupakan identitas pada suatu kolom yang dapat menandai bahwa kolom tersebut dapat dijadikan sebagai kolom utama. Kunci primer di dalam teori basis data sering disebut juga PRIMARY KEY. Adanya kunci primer dimaksudkan untuk menjadikan data yang ada di dalamnya sebagai wakil dari semua data. Misalnya anda sebagai mahasiswa memiliki data nama, alamaat, jenis kelamin, tanggal lahir, dan telepon. Untuk mewakili semua data anda tersebut kita dapat menggunakan nomor mahasiswa atau nomor induk.
Untuk membuat kunci primer, anda dapat mendefinisikannya setelah definisi kolom selesai dilakukan. Berikut adalah contohnya:

CREATE TABLE Golongan(
KdGol varchar(4)NOT NULL,
NmGol VARCHAR (20) NOT NULL
PRIMARY KEY (KdGol))

Mengubah Struktur Tabel

a. ADD
digunakan untuk menambah kolom pada sebuah tabel.
Contoh:

ALTER TABLE Golongan ADD Keterangan VARCHAR(200);

artinya,anda akan menambahkan sebuah kolom baru di dalam tabel Golongan dengan nama kolom Keterangan dan tipe data VARCHAR dengan lebar data 200 karakter.Posisi kolom tersebut ditempatkan di bagian akhir index kolom di tabel Golongan.

ALTER TABLE Golongan ADD UNIQUE(NmGol)

artinya, anda akan menambahkan constraint UNIQUE untuk kolom NmGol di tabel Golongan.

b. ALTER COLUMN
Digunakan untuk mengubah struktur kolom pada sebuah tabel. Berikut adalah contoh kode programnya:

ALTER TABLE Golongan ALTER COLUMN NmGol VARCHAR(50)

Artinya, anda akan merubah lebar data dari kolom NmGol yang sebelumnya VARCHAR(20) menjadi VARCHAR(50). Lihat kembali struktur tabel Golongan yang sebelumnya anda buat untuk memastikan lebar data yang sebenarnya pada kolom NmGol.

c. DROP
Digunakan untuk menghapus kolom atau field.
Contoh:

ALTER TABLE Golongan DROP COLUMN Keterangan

Artinya, anda akan menghapus kolom Keterangan dari tabel Golongan. Sebagai catatan, sekali peintah tersebut dieksekusi, maka SQL Server tidak memberikan konfirmasi apakah Anda benar-benar ingin menghapuskolom tersebut atau tidak. Dengan demmikian, Anda harus memastikan terlebih dahulu apakah kolom yang anda akan dihapus benar-benar kolom yang dimaksud.


dikutip dari buku SQL Server dengan Visual Basic 6.0
dibuat oleh Bunafit Nugroho dan Indah Indriyani

Dasar Perintah SQL dengan SQL Server

Membuat Database Baru

Untuk mengaktifkan server SQL Server adalah menggunakan fasilitas Query Analyzer,ikuti langkah-langkah berikut:
1. masuk ke Query Analyzer dari Start Menu->Programs->Microsoft SQL Server-> Query Analizer.
2. Silahkan pilih metode authentifikasi yang digunakan, Windows Authetentication atau SQL Server Athentication
3. Kemudian pada jendela kode editor anda dapat mengetikkan perintah menggunakan sintaks berikut:"CREATE DATABASE namadatabase"
4. Eksekusi perintah SQL yang sudah diketikkan dengan menekan tombol F5


5. Selanjutnya, dapat anda lihat informasi sukses atau tidaknya pembuatan pada jendela Result
6. Untuk melihat daftar database yang terdapat dalam SQL Server adalah dengan menggunakan perintah "EXEC sp_helpdb;"

Mengaktifkan Database:

Untuk mengaktifkan suatu database,SQL server menggunakan perintah dasar USE.Berikut ini sintaksnya:
"USE namadatabase;"
Eksekusi perintah SQL yang sudah diketikkan dengan menekan tombol F5.Kemudian anda dapat melihat informasi sukses atau tidaknya pengaktifan database pada jendela Results.Informasi tersebut menandakan berhasilnya

Menghapus Database

Berikut ini adalah sintaks dasar SQL yang digunakan untuk menghapus database.
"DROP DATABASE namadatabase;"
Untuk menghapus database yang sudah ada dalam dabase SQL Server, ikuti langkah-langkah berikut:
1. Masuk ke Query Analyzer, Ketikkan perintah berikut di jendela Editor
"DROP DATABASE namadatabase;"
2. Selanjutnya, eksekusi perintah diatas menggunakan tombol F5. Sebelum Anda melakukan eksekusi terhadap perintah DROP, anda harus memastikan bahwa database yang ingin anda hapus, karena pada saat perintah DROP dieksekusi tidak ada konfirmasi apakah anda ingin menghapus database atau tidak.Sekali perintah DROP sieksekusi akan langsung dilakukan proses penghapusan database pada saat itu juga.
3. perintah pada poin pertama adalah untuk menghapus database dengan namadatabase.Jika perintah di atas sukses,maka akan ditampilkan pesan sukses dijendela Show Result Panel yang menandakan database berhasil dihapus.
4. Untuk menghapus beberapa database lebih dari satu database(multiple database) berikut perintahnya:
"DROP DATABASE Inventory, namadatabase;"


dikutip dari buku SQL Server dengan Visual Basic 6.0
dibuat oleh Bunafit Nugroho dan Indah Indriyan
i

Instalasi SQL Server

Setup Microsoft SQL Server 2000


Microsoft SQL Server 2000 telah memberikan fasilitas instalasi yang mudah dan cepat. Tinggal ikuti step-step yang diberikan oleh wizard, Microsoft SQL Server 2000 bisa langsung dijalankan. Namun supaya Anda lebih memahami proses instalasi dan server Voucha Anda berjalan dengan maksimal, silakan ikuti panduan berikut.

Microsoft SQL Server 2000 dipilih karena lebih hemat resource ketimbang Microsoft SQL Server 2005 yang lebih rakus CPU dan memori.

Kami asumsikan Anda telah membuat partisi-partisi untuk Windows Server 2003 dan data yang terpisah. Kita akan melakukan instalasi Microsoft SQL Server 2000 ke drive “C:\” dan mensetting default database di drive “D:\”. Partisi yang terpisah akan memudahkan anda jika anda harus memindahkan database ke server baru atau melakukan disaster recovery, misalnya terjadi crash pada hardisk. Cukup pindahkan file database dan log ke server baru, maka server Voucha anda sudah bisa berfungsi kembali.



Persiapan

Jalankan Windows Server 2003 yang telah terinstal dengan benar. Siapkan CD instalasi Microsoft SQL Server 2000 dan instalasi Service Pack 4. Anda membutuhkan RAM minimum 256 MB, disarankan menggunakan 512 MB.

Instalasi Microsoft SQL Server 2000

Masukkan CD instalasi Microsoft SQL Server 2000 ke CD/DVD ROM drive. Anda akan melihat layar selamat datang berikut. Atau jalankan X:\autorun.exe, jika X: adalah CD/DVD ROM anda.















Pilih SQL Server 2000 Components. Anda akan melihat layar selanjutnya















Pilih Install Database Server.

Microsoft SQL Server 2000 dibuat sebelum release Windows Server 2003, maka Windows Server 2003 akan menampilkan pesan warning berikut:















Klik Continue

Anda akan melihat layar Welcome.

















klik next.

















Pilih Local Computer dan klik Next.

















Pilih Create a new instance of SQL Server, or install Client Tools. Klik Next

















Isi nama Anda dan nama perusahaan Anda. Klik Next

















Baca persetujuan lisensi, jika Anda setuju, klik Yes.

















Pilih Server and Client Tools. Klik Next.

















Pilih Default. Klik Next.

Pada tahap ini, Anda dapat memilih drive lain untuk lokasi database. Misal D:\. Klik Browse dan pilih folder database Anda.







Jangan lupa pilih Custom.

















Klik Next.

















Cabut Upgrade Tools dari komponen Server Components karena tidak diperlukan. Klik Next.

















Pilih Use the same account for each service. Auto start SQL Server Service. Pada group Service Settings, pilih Use Local System account. Klik Next.

















Pilih Mixed Mode dan isi password untuk account sa. Klik Next.



















Pilih SQL Collations. Klik Next.


















Pilih opsi yang anda inginkan atau biarkan. Klik Next.

















Klik Next.





















Pilih Processor License. Jika anda menggunakan prosesor Dual Core atau Core2Duo, anda harus mengisi angka 2. Klik Continue.
























Tunggu proses instalasi sampai selesai.
















Klik Finish.


Zahratusifa's Blog(http://zahratusifa.wordpress.com/2009/07/06/setup-microsoft-sql-sever-2000-di-windows-server-2003/)